Senin, 06 Agustus 2012

Tiga Merek Jepang Stop Kerjasama dengan Produsen Eropa



Penulis: Agung Kurniawan | Senin, 06 Agustus 2012 | 06:18 WIB





Mazda Jawa Timur
Sumber : autoguide | Author : -
Mitsubishi mulai hentikan pasokan i-MiEV ke PSA Peugeot-Citroen karena krisis.

Tokyo, KompasOtomotif - Tiga produsen mobil Jepang, yaitu Isuzu Motors Limited, Mitsubishi Motor Corporation dan Mazda Motor Corporation memberhentikan kerjasama sementara dengan perusahaan otomotif asal Eropa. Keputusan dibuat karena krisis ekonomi Eropa yang makin parah bisa menyebabkan kerugian lebih besar terhadap ketiga perusahaan tersebut. 
Menurut Nikkei, Senin (6/8/2012), dampak krisis Eropa cukup besar. Penurunan pasar sudah terjadi sejak musim semi tahun lalu dan merek Jepang kini lagi merelokasi ulang, kawasan yang mengalami penurunan penjualan.
Isuzu bekerja dengan Opel AG (dibawah Grup General Motors) untuk memasok mesin diesel ke Polandia. Tahun lalu, 200.000 unit mesin berhasil dipasok tapi pengembangan baru pada tahun ini yang telah disepakati, ditunda untuk sementara waktu. Isuzu juga mendesak GM untuk menjual seluruh saham kepemilikannya di Polandia. Pasalnya, Isuzu punya 40 persen saham pada pabrik di Polandia tersebut.
Mitsubishi Motors memutuskan menghentikan pasokan mobil listrik i-MiEV kepada PSA Peugeot-Citroen karena penjualannya babak belur. Meski periode pasokan - sesuai kesepakatan kedua produsen masih lama - pengiriman unit tetap dihentikan sampai waktu tidak ditentukan.
Tak hanya itu, Mitsubishi juga akan menghentikan pasokan mesin diesel dari PSA untuk beberapa model yang dijual di Eropa. Namun, kedua merek tetap sepakat melanjutkan kerjasama di kawasan lain,  seperti mengelola pabrik perakitan di Rusia.
Mazda akan menghentikan pasokan mesin diesel dari PSA. Padahal tiga mesin ini sudah digunakan pada tiga model Mazda yang dijual di Eropa, antara lain Mazda3. Mazda memilih menggunakan pasokan mesin dari negaranya sendiri untuk digunakan pada  ketiga model tersebut yang tampil dengan model total baru. 
Meski mayoritas produsen Jepang menghentikan kerjasama, kondisi sebaliknya justru terjadi antara Toyota dan BMW. Keduanya sepakat mengembangkan teknologi masa depan bersama-sama, antara lain menyiapkan teknolo sel bahan bakar (fuel cell) dan kendaraan hibrida.
Editor : Zulkifli BJ

0 komentar:

Posting Komentar